Ketimbang Air Hangat, Air Es Buruk Untuk Kesehatan? Ini Faktanya
Dalam praktek pengobatan tradisional Ayurveda, disebutkan bahwa minum air es sebenarnya buruk untuk pencernaan tubuh secara keseluruhan. Klaim khusus ini menyatakan bahwa minum air dingin dapat menyempitkan pembuluh darah, mengakibatkan ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dan vitamin tertentu, dan makanan.
Selain itu, minum air hangat telah menjadi bagian dari budaya bagi banyak orang. Ada klaim bahwa air hangat dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan bahkan baik untuk kesehatan usus.
Kesalahpahaman umum lainnya tentang minum air es adalah hal itu dapat menyebabkan penumpukan lendir. Pemahaman ini berasal dari studi 1978 dari CHEST Journal yang mengukur kecepatan lendir hidung dan hambatan aliran udara hidung, ditemukan bahwa cairan panas lebih unggul daripada cairan dingin dalam mengelola cairan tubuh hidung. Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian khusus ini diarsipkan di Perpustakaan Kedokteran Nasional, tapi tidak lagi tersedia di CHEST Journal online.
Terakhir, ada klaim bahwa minum air dingin bisa membuat lebih lapar. Ini berasal dari penelitian 2005 dari University of Florida yang membandingkan perbedaan nafsu makan saat berolahraga di air dingin versus air hangat. Kesimpulannya, mereka yang berolahraga di air dingin mungkin memiliki asupan energi berlebihan setelah berolahraga yang bisa membuat orang merasa lebih lapar dan menyebabkan makan lebih banyak.
Tubuh memang bekerja sedikit lebih banyak untuk menaikkan suhu tubuh setelah minum air dingin, tapi itu hanya membutuhkan delapan kalori sehingga tidak signifikan.
Meskipun banyak perdebatan tentang minum air dingin versus air suhu kamar, para ahli setuju bahwa yang terpenting adalah cukup minum air untuk tetap terhidrasi. Preferensi suhu air tidak akan menjadi masalah asalkan kebutuhan harian terpenuhi.