Mengingat Malala Yousafzai, Pelajar Cilik yang Ditembak Pasukan Taliban di Leher dan Kepala
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan, Taliban merajalela dan kini telah menguasai negara tersebut.
Pemerintahan sah Afghanistan bentukan negara-negara sekutu bubar dan sang presiden kabur dengan membawa uang yang sangat banyak.
Pemerintahan Joe Biden malah menyalahkan penguasa Afghanistan yang bubar atas kemenangan dan kembalinya Taliban berkuasa. Joe Biden baru saja menarik ribuan tentaranya dari tanah Afghanistan sebelum kekacauan terjadi begitu cepat.
Taliban pernah berkuasa di Afghanistan dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan kontroversi termasuk soal wanita. Salah satu korban kekejaman Taliban adalah pelajar cilik Malala Yousafzai, yang ditembak pasukan Taliban Pakistan pada Oktober 2012.
Malala tidak asing dengan ancaman pembunuhan setelah membuat blog yang berisi bagaimana berjuang hidup di bawah kekuasaan Taliban di layanan BBC Urdu. Publikasinya mengkritik Taliban dan tindakan kekerasan melawan anak-anak sekolah.
Malala ditembak di leher dan kepala saat perjalanan pulang dari sekolah pada 9 Oktober 2012. Ia selamat dan menjadi duta besar dunia untuk hak semua anak untuk pergi ke sekolah.