Pengelola Biji Karet Asal Bantan Bengkalis Dapat Penghargaan Dari Presiden RI
Untuk saat ini, Dewi menampung biji getah dari masyarakat dalam setahun sebanyak dua kali. Sekali menampung bisa sebanyak seribu kilogram, kemudian diolah menjadi tepung.
"Walaupun hanya dua kali dalam setahun, kalau ada yang menawarkan dalam jumlah kecil tetap diterima,"ucapnya lagi.
Sejak tahun 2005, pengelolaan biji getah menjadi tepung biji getah diolahnya menjadi bahan pembuat berbagai macam makanan, saat ini empat puluh jenis makanan dari hasil olahan biji getah dimilikinya.
Semuanya dijual melalui UMKM yang dikelolanya bersama ibunya, yang paling banyak peminatnya diantaranya keripik brownies biji, brownies panggang biji, nastar biji.
"Penjualan cemilan ini tidak hanya di Bengkalis saja, tetapi sudah sampai keluar daerah orang memesanya, seperti Batam dan negara tetangga Malaysia," terangnya.
Kini, produk olahan dari biji getah, Desa Berancah Kecamatan Bantan berhasil mengharumkan Bengkalis ditingkat nasional. Setelah tahun lalu mewakili Riau sebagai the best award duta UMKM Briliant dan mendapat penghargaan langsung dari presiden Joko Widodo.