Pemerintah Indonesia Memperpanjang Pembatasan COVID-19 Selama Seminggu Karena Rumah Sakit Kebanjiran Pasien
RIAU24.COM - Indonesia memperpanjang pembatasan COVID-19 seminggu hingga 2 Agustus untuk mencoba mengekang infeksi, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan, setelah pemerintah mengatakan akan menambah lebih banyak unit perawatan intensif di tengah peningkatan kematian.
Indonesia telah menjadi episentrum COVID-19 di Asia dengan rumah sakit yang kebanjiran, terutama di pulau Jawa yang padat penduduk dan di Bali, di mana pasokan oksigen terus menipis.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pembatasan yang berlaku selama 23 hari ini,” kata Presiden yang akrab disapa Jokowi itu, Minggu, seraya menambahkan bahwa infeksi COVID dan hunian tempat tidur rumah sakit telah menurun, tanpa merinci seberapa banyak.
Jauh lebih longgar dari pembatasan sebelumnya, Jokowi mengatakan pemerintah akan secara bertahap menyesuaikan beberapa pembatasan pada “beberapa kegiatan”, sambil mengizinkan pasar tradisional dan restoran dengan area terbuka untuk dibuka, dengan beberapa batasan.
Beberapa bisnis, mulai dari salon dan binatu hingga bengkel kendaraan, kini diizinkan untuk dibuka.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah memiliki lebih dari tiga juta infeksi virus corona dan 83.000 kematian, menurut data resmi. Penyebaran, didorong oleh varian Delta yang sangat menular, tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.