Pemerintah Indonesia Memperpanjang Pembatasan COVID-19 Selama Seminggu Karena Rumah Sakit Kebanjiran Pasien
Organisasi penelitian Our World in Data mengatakan negara itu memiliki tingkat kematian tiga kali lebih tinggi dari rata-rata global.
Jumlah kematian harian di Indonesia secara konsisten di atas 1.000 sejak 16 Juli, dengan para ahli mengatakan jumlahnya kemungkinan akan lebih tinggi karena pengujian virus corona yang rendah. Pada hari Jumat, ia melaporkan rekor jumlah harian 1.566 kematian COVID-19.
Menteri Senior Luhut Pandjaitan, yang mengawasi tanggapan COVID di Jawa dan Bali, mengatakan pada hari Sabtu bahwa “kematian telah meningkat karena sejumlah faktor: rumah sakit penuh, pasien yang dirawat dengan kejenuhan rendah atau sekarat tanpa pengawasan dalam isolasi diri”, menambahkan bahwa ICU akan ditambahkan di daerah yang telah melaporkan jumlah kematian tertinggi.
Negara-negara di Asia melihat beberapa wabah terburuk mereka hingga saat ini, dengan Indonesia menjadi hotspot global baru karena Vietnam dan Thailand menghadapi aturan anti-virus baru.
Perwakilan dari dua kelompok penelitian virus corona terkemuka dunia di AS telah menyatakan keprihatinan bahwa situasi di Indonesia sudah matang untuk munculnya varian baru COVID-19 yang menjadi perhatian. “Semakin banyak infeksi di suatu komunitas, semakin besar peluang untuk varian baru,” kata Ali Mokdad, seorang profesor ilmu metrik kesehatan di Institute for Health Metrics and Evaluation di Seattle.
Dia juga menyatakan keprihatinan tentang festival keagamaan Idul Adha minggu ini dan “aktivitas di sekitarnya”.