Bagaimana Kota Suci Mekah Telah Berubah Selama 100 Tahun Terakhir
Gambar satelit Google Earth yang diambil dari tahun 2004 hingga Desember 2020 menunjukkan betapa cepatnya kota suci itu berkembang.
Bagi umat Islam, haji memerankan kembali tindakan Nabi Muhammad dalam "ziarah perpisahan" pada tahun 632 M yang menelusuri jejak para nabi Ibrahim dan Ismail melalui gurun Arab. Ini adalah pilar utama dari iman Islam dimaksudkan untuk membersihkan pengikut dosa dan membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan.
Haji jatuh pada tanggal 8 Dzulhijjah, bulan kedua belas dan terakhir dalam kalender lunar Islam yang bergeser 10-12 hari lebih awal setiap tahun. Ziarah berlangsung selama lima hari dan melibatkan perjalanan ke lokasi-lokasi utama di sekitar Mekah termasuk Mina, Gunung Arafat, Muzdalifah, Jamarat dan Masjidil Haram.
Selama ratusan tahun peziarah dari seluruh dunia akan melakukan perjalanan dengan unta atau dengan kapal selama berminggu-minggu untuk mencapai Mekah. Dengan kenyamanan perjalanan udara modern, perjalanan ini sekarang dapat diselesaikan dalam beberapa jam.
Pada puncaknya pada tahun 2012, hampir 3,2 juta peziarah dari lebih 190 negara melakukan haji. Hanya satu tahun kemudian, wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah, atau MERS coronavirus, memaksa sekitar satu juta peziarah untuk membatalkan perjalanan ke Mekah.
Pada tahun 2020, setelah pecahnya COVID-19, pejabat Saudi mengumumkan bahwa mereka hanya akan mengizinkan sekitar 10.000 jemaah haji yang tinggal di kerajaan untuk melakukan haji tanpa pengunjung dari luar negeri diizinkan.