Setelah Telepon Presiden Israel, Kini Erdogan Telepon Presiden China
RIAU24.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membicarakan perihal Muslim Uighur dengan Presiden China, Xi Jinping melalui telepon, Selasa (13/7).
Melalui percakapan itu, Erdogan mengatakan pada Xi Jinping bahwa penting bagi Turki untuk mengetahui para minoritas Muslim Uighur hidup dalam damai sebagai bagian dari warga negara yang setara di China.
“Erdogan menunjukkan bahwa penting bagi Turki bahwa orang Turki Uighur hidup dalam kemakmuran dan perdamaian sebagai warga negara China yang setara. Dia menyuarakan rasa hormat Turki terhadap kedaulatan dan integritas teritorial China,” bunyi pernyataan kepresidenan Turki.
Baca juga: Israel Kecam Paus Fransiskus Setelah Mengutuk Pemboman Gaza Sebagai Kekejaman, Sebut Standar Ganda
Menurut sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Turki, kedua pemimpin membahas masalah bilateral dan regional.
Pakar PBB dan kelompok hak asasi memperkirakan bahwa lebih dari satu juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya, ditahan di sebuah kamp di wilayah Xinjiang barat China.