Dukung Vaksinasi Berbayar, Ali Mochtar Ngabalin : Berhubung Saya Ada Uang, Maka Saya Langsung ke Kimia Farma
Ngabalin mengaku tertarik akan ikut vaksin berbayar. Alasannya dia ingin cepat mengerjar vaksin dosis kedua.
Ngabalin sudah divaksin sekali namun jadwal vaksin dosis kedua masih menunggu beberapa pekan lagi. Makanya adanya keran vaksin berbayar ini menjadi solusi bagi orang seperti dia yang tak ingin menunggu terlalu lama untuk menuntaskan dosis vaksin.
“Jadi bukan mentang-mentang kita dari KSP harus didahulukan, bukan. Jadwal sudah ditentukan dari kantor (tapi masih nunggu). Nah berhubung saya ada uang, maka saya langsung ke Kimia Farma (vaksin berbayar) untuk bisa lebih cepat (dapat dosis kedua). Orang kayak saya ini jutaan, di negeri ini,” jelas Ngabalin.
Menurut Ngabalin, begitulah vaksin berbayar yang diprogramkan. Bagi mereka yang memiliki uang, bisa memanfaatkan vaksin berbayar tersebut, dan dia yakin banyak yang bisa ikut program ini.
"Orang seperti saya ini masih jutaan di republik ini. Itulah salah satu langkah yang dilakukan pemerintah dalam rangka memperluas akses vaksinasi gotong royong yang dibiayai individu atau perorangan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengemukakan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu ditetapkan pemerintah Rp879.140 per orang.