Buka Pelayanan Vaksinasi Berbayar, Potensi Pendapatan Kimia Farma Sekitar Rp879 Miliar
Dilansir dari CNNIndonesia, jika menggunakan estimasi seluruh stok vaksin Sinopharm yang berjumlah 2 juta lalu dikalikan dengan harga vaksin gotong royong sebesar Rp321.660 per dosis, maka hasilnya Rp643,32 miliar.
Angka itu potensi pendapatan dari vaksinnya saja. Sementara, bila ditambah dengan pelayanan yang ditetapkan sebesar Rp117.910 per dosis lalu dikalikan dengan jumlah stok vaksin Sinopharm 2 juta dosis, hasilnya sebesar Rp235,82 miliar.
Dengan demikian, potensi pendapatan yang diraup Kimia Farma dari pelayanan vaksin berbayar mencapai Rp879,14 miliar.
Ini baru dari segi pendapatan saja dan belum dikurangi beban biaya Kimia Farma dalam menyelenggarakan vaksinasi gotong royong individu tersebut.