Hancur, Dokter dan Tenaga Kesehatan Ditargetkan Perang oleh Militer Myanmar
Naas, aparat keamanan sudah menemukan lokasinya.
Sebuah peluru mengenai seorang pemuda di tenggorokan saat demo, staf medis berupaya dengan panik untuk menghentikan pendarahannya. Lantai dibuat licin oleh darah pemuda itu, dikutip dari AP.
Kaki pemuda yang tertembak itu mulai melemah, tangan-tangannya berangsur kaku, beberapa menit kemudian, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Teman-temannya menangis di sebelahnya. Dokter dan tenaga medis lainnya putus asa, semuanya tenggelam dalam kesedihan.
zxc2
Kaki pemuda yang tertembak itu mulai melemah, tangan-tangannya berangsur kaku, beberapa menit kemudian, ia menghembuskan nafas terakhirnya. Teman-temannya menangis di sebelahnya. Dokter dan tenaga medis lainnya putus asa, semuanya tenggelam dalam kesedihan.
zxc2