Ebrahim Raisi yang Disanksi Amerika Atas Dugaan Eksekusi Massal Terpilih Sebagai Presiden Iran, Begini Sekilas Sosoknya
Seperti juga Ayatollah Khamenei, Raisi juga memakai sorban hitam, sebagai tanda dirinya adalah seorang sayyid, keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
Tumbuh dalam keluarga ulama, Raisi menerima pendidikan agama dan mulai menghadiri seminari di Qom ketika dia berusia 15 tahun. Di sana, dia belajar di bawah bimbingan beberapa cendekiawan terkemuka, termasuk Khamenei.
Pada 1979, Revolusi Islam pecah di Iran. Rakyat Iran yang tidak puas dengan pemerintahan Shah melakukan aksi yang menggulingkan Mohammad Reza Pahlavi.
Raisi yang saat itu menuntut ilmu di seminari konon ikut ambil bagian dalam beberapa peristiwa yang menyebabkan penggulingan Shah Iran dan mendirikan lembaga ulama baru di bawah pimpinan Ayatollah Ruhollah Khomeini.