Kemiskinan dan Stigma Buruk di Balik Jenazah yang Mengambang di Sungai Gangga India
“Kami telah mengambil beberapa pinjaman untuk perawatan ayah saya karena itu kami harus menghentikan perawatan ibu saya,” katanya kepada Al Jazeera melalui telepon.
“Bagian yang menyedihkan adalah tidak ada seorang pun dari desa yang membantu kami dalam kremasi dan mereka sangat menentang pembakaran mayat.”
Soni mengatakan dia bisa menggali kuburan dengan bantuan sepupu jauh dan melakukan penguburan karena penduduk desa takut membakar mayat akan menyebarkan virus. “Kami telah menerima beberapa kompensasi dari pemerintah. Ini tentu saja akan membantu dalam membayar hutang tetapi orang tua saya sekarang sudah tiada. Kami tidak bisa memberi mereka martabat bahkan dalam kematian. Ini menyakitkan.”
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: Seoul Sebut Rusia Memberi Korea Utara Rudal Anti Udara Dengan Imbalan Pasukan