Misteri Lelaki Telanjang yang Hampir Mati di Gurun Tanami Usai Mencoba Bertahan Hidup Selama 71 Hari, Akhirnya Berhasil Dipecahkan
Tetapi kejadian menjadi lebih membingungkan, dalam otobiografinya tahun 2010, Left For Dead: How I Survived 71 Days Lost in a Desert Hell. Dia mengatakan bahwa dia telah ditawarkan minuman oleh salah satu pria itu.
Buku yang ditulis Ricky bersama jurnalis Greg McLean itu menceritakan bagaimana dia merasa "linglung dan bingung" sebelum akhirnya pingsan. Dia mengatakan dia bangun beberapa jam kemudian di kamp penculiknya, di mana mereka memiliki senjata dan memberinya air.
Akhirnya, mereka pergi, mengambil sepatunya tetapi meninggalkannya dengan uang USD 12,30 yang ada di sakunya.
Kali berikutnya Ricky sadar, dia berkata bahwa dia telanjang di semacam kuburan, dengan lembaran plastik hitam menutupi dirinya dan "beberapa batu dan tanah dilemparkan ke atasnya". Dia ada di suatu tempat di gurun. Dia bilang dia baru bangun karena empat singa lapar sedang mengais-ngais didekatnya.
Benar-benar tersesat, tanpa sepatu, pakaian, makanan, air, atau kendaraan, Ricky sangat menyadari bahwa dalam panas terik di pedalaman, ia harus mampu bertahan hidup. Ricky berjalan selama 10 hari melalui gurun pasir yang tandus dan terbakar matahari.
Dia menjelaskan alasannya dalam bukunya, menulis: "Saya selalu menjadi salah satu dari orang-orang yang mengomel pada orang-orang yang tersesat di gurun. Sekarang saya adalah salah satu dari orang-orang itu. Itu adalah negara yang sulit dan terpencil bagi seorang pria yang sendirian tanpa alas kaki. Meski demikian, saya mulai berjalan. Dan berjalan. Semakin saya berjalan, saya pikir, semakin sedikit jarak yang harus saya tempuh untuk ditemukan. Itu adalah logika yang salah, tapi itu yang terbaik yang bisa saya pikirkan. ”