Penentang Presiden Otoriter Belarusia Ditangkap, Usai Pesawat yang Ditumpangi Dialihkan Secara Paksa ke Minsk
RIAU24.COM - Pendiri saluran aplikasi perpesanan yang telah menjadi saluran informasi utama bagi penentang presiden otoriter Belarusia telah ditangkap setelah sebuah pesawat penumpang yang ditumpanginya secara paksa dialihkan ke ibu kota, Minsk, menyusul dugaan ancaman bom.
Layanan pers kepresidenan mengatakan Presiden Alexander Lukashenko secara pribadi memesan jet tempur MiG-29 untuk menemani pesawat Ryanair, yang sedang dalam perjalanan dari Athena ke Vilnius - ke bandara Minsk.
Protasevich, yang telah meninggalkan negara itu ke Polandia, menghadapi dakwaan yang bisa dijatuhi hukuman penjara hingga 15 tahun. Pengalihan dan penangkapan Protasevich langsung menimbulkan kecaman internasional, seruan pembebasan aktivis, sanksi dan penyelidikan oleh badan penerbangan sipil Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Amerika Serikat mengutuk keras pengalihan paksa penerbangan antara dua negara anggota UE dan pencabutan serta penangkapan jurnalis Roman Protasevich di Minsk.
"Kami menuntut pembebasannya segera, ”kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan.
“Tindakan mengejutkan yang dilakukan oleh rezim Lukashenka ini membahayakan nyawa lebih dari 120 penumpang, termasuk warga AS. Laporan awal yang menunjukkan keterlibatan dinas keamanan Belarusia dan penggunaan pesawat militer Belarusia untuk mengawal pesawat sangat memprihatinkan dan memerlukan penyelidikan penuh," katanya.