Rumah Keluarganya Dirudal Israel, Pria Ini Kehilangan Istri dan Empat Anak, Ajaibnya Anak Bayinya Selamat
RIAU24.COM - Pemandangan memilukan terlihat di dalam rumah sakit Gaza. Seorang warga Palestina bernama Mohammad al-Hadidi menggendong bayi laki-lakinya bernama Omar. Bayi itu tampak lemah dengan sejumlah luka di tubuhnya.
Omar menjadi satu-satunya anaknya yang masih hidup setelah serangan udara Israel menewaskan istri dan empat putranya yang lain di malam hari. "Saya tidak memiliki siapa pun yang tersisa di dunia selain kamu," ujar ayah berusia 37 tahun itu.
Setelah serangan Israel, petugas penyelamat menarik anak berusia lima bulan itu dari pelukan ibunya yang sudah meninggal pada Sabtu pagi. Salah satu kaki mungil bayi itu retak di tiga tempat.
Semua anaknya yang lain, Suhayb, 13, Yahya, 11, Abderrahman, 8, dan Osama, 6, tewas dalam pemboman Israel bersama ibu mereka Maha Abu Hattab, 36. “Mereka telah pergi bertemu Tuhan, kami tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi,” ungkap ayah yang berduka itu sambil terisak.
“Kita akan segera bertemu mereka, kamu dan aku. Oh Tuhan, biarlah tidak terlalu lama,” ungkap dia.
Duduk di tepi ranjang rumah sakit, Hadidi dengan hati-hati mencium pipi anaknya. Dalam pelukannya, Omar beristirahat dengan tenang, kaki kanannya menyembul dari baju monyetnya dengan gips.