Menu

Rumah Keluarganya Dirudal Israel, Pria Ini Kehilangan Istri dan Empat Anak, Ajaibnya Anak Bayinya Selamat

Satria Utama 19 May 2021, 08:44
Cuplikan video saat Mohammad al-Hadidi menggendong bayi laki-lakinya bernama Omar. Foto/al arabiya
Cuplikan video saat Mohammad al-Hadidi menggendong bayi laki-lakinya bernama Omar. Foto/al arabiya

RIAU24.COM -  Pemandangan memilukan terlihat di dalam rumah sakit Gaza. Seorang warga Palestina bernama Mohammad al-Hadidi menggendong bayi laki-lakinya bernama Omar. Bayi itu tampak lemah dengan sejumlah luka di tubuhnya.

Omar menjadi satu-satunya anaknya yang masih hidup setelah serangan udara Israel menewaskan istri dan empat putranya yang lain di malam hari. "Saya tidak memiliki siapa pun yang tersisa di dunia selain kamu," ujar ayah berusia 37 tahun itu.

Setelah serangan Israel, petugas penyelamat menarik anak berusia lima bulan itu dari pelukan ibunya yang sudah meninggal pada Sabtu pagi. Salah satu kaki mungil bayi itu retak di tiga tempat.

Semua anaknya yang lain, Suhayb, 13, Yahya, 11, Abderrahman, 8, dan Osama, 6, tewas dalam pemboman Israel bersama ibu mereka Maha Abu Hattab, 36. “Mereka telah pergi bertemu Tuhan, kami tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi,” ungkap ayah yang berduka itu sambil terisak.

“Kita akan segera bertemu mereka, kamu dan aku. Oh Tuhan, biarlah tidak terlalu lama,” ungkap dia.

Duduk di tepi ranjang rumah sakit, Hadidi dengan hati-hati mencium pipi anaknya. Dalam pelukannya, Omar beristirahat dengan tenang, kaki kanannya menyembul dari baju monyetnya dengan gips.

Di bawah rambut ikal kecil berwarna cokelat, kelopak matanya memar gelap dan bengkak, dan wajahnya dipenuhi goresan.

Satu video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan Hadidi memeluk putranya di dadanya, sangat gembira karena dia selamat. 

Hadidi dengan lembut menyentuh wajah putranya. “Semua anak laki-laki saya yang lain menyusu, kecuali Omar yang menolak sejak hari pertama,” ujar dia dengan sedih. “Tuhan sedang mempersiapkan kami dan kami tidak tahu.”

Serangan udara Israel telah menewaskan 213 orang termasuk 59 anak-anak di daerah Gaza yang terkepung sejak Senin lalu. Di pihak Israel, roket kelompok bersenjata Palestina telah menewaskan 10 orang.***