Joe Biden Sebut Pembantaian Armenia sebagai Genosida, Presiden Erdogan Ngamuk
RIAU24.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta Presiden Joe Biden untuk menarik deklarasinya mengenai pembantaian orang-orang Armenia di Kekaisaran Ottoman pada tahun 1915 sebagai genosida.
Presiden Erdogan menganggap ucapan Biden terkait apa yang disebutnya genosida sebagai langkah mengecewakan yang bisa berdampak pada hubungan bilateral.
Turki merasa deklarasi Biden terhadap pembantaian itu telah membuka luka mendalam. Erdogan mengomentari deklarasi Biden akan menghambat hubungan, ia juga menyarankan Amerika Serikat untuk berkaca.
"Presiden AS telah membuat pernyataan yang tidak berdasar, tidak adil dan tidak benar tentang peristiwa menyedihkan di geografi kami lebih dari seabad lalu," kata Erdogan setelah rapat kabinet.
Dia juga mengecam AS karena gagal menemukan solusi untuk konflik puluhan tahun antara Azerbaijan dan Armenia di Nagorno-Karabakh - di mana Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis menjadi mediator - dan mengatakan Washington telah berdiri diam ketika pembantaian terjadi.