Rusia Klaim Telah Bunuh 200 Pejuang Suriah Penentang Rezim Bashar Al Assad Lewat Serangan Udara
RIAU24.COM - Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangannya ke lokasi persembunyian para militan Suriah di timur laut Palmyra sukses menewaskan hingga 200 pejuang. Kawasan itu disebut-sebut merupakan tempat para pejuang merencanakan serangan menjelang pemilihan presiden bulan depan.
"Setelah mengkonfirmasi data melalui berbagai saluran di lokasi fasilitas teroris, pesawat Angkatan Udara Rusia melakukan serangan udara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Selasa (20/4).
"Dua tempat persembunyian dihancurkan, hingga 200 militan, 24 truk pickup dengan senapan mesin kaliber besar, serta sekitar 500 kilogram amunisi dan komponen untuk membuat alat peledak improvisasi," tambahnya.
Pernyataan tersebut tidak menyebutkan tanggal peristiwa tersebut maupun kelompok yang menjadi sasaran. Dikatakan bahwa targetnya adalah "pangkalan yang disamarkan", di mana "kelompok teroris" mengatur serangan di Suriah dan membuat bahan peledak.
Pemungutan suara, yang akan diadakan pada 26 Mei, adalah yang kedua sejak konflik Suriah meletus pada 2011. Setidaknya selama konflik senjata terjadi sejak 10 tahun lalu telah menewaskan lebih dari 388 ribu orang.
Pemilu bulan depan diharapkan dapat membuat Presiden Bashar al-Assad tetap berkuasa di negara yang dilanda perang saudara tersebut.