NATO Memperingatkan Rusia Atas Pasukan di Dekat Ukraina
Sementara Moskow berulang kali membantah ikut campur di Donbas, Ukraina dan beberapa negara Barat mengatakan pasukan separatis di wilayah itu telah dipersenjatai, dipimpin, didanai dan dibantu oleh Rusia.
Permohonan NATO datang sehari setelah Kyiv menuduh Kremlin mengabaikan permintaannya untuk pembicaraan antara presiden kedua negara mengenai peningkatan militer. Kuleba dari Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa Kyiv akan terus mencari solusi diplomatik untuk krisis tersebut.
Namun dia menambahkan bahwa sanksi ekonomi lebih lanjut terhadap Moskow dan lebih banyak dukungan militer dapat membantu melindungi Ukraina dari eskalasi. "Pada tingkat operasional, kami membutuhkan tindakan yang akan menghalangi Rusia dan yang akan berisi niat agresifnya," kata Kuleba pada konferensi pers.
Ukraina adalah sekutu NATO, tetapi bukan anggota. Dalam beberapa pekan terakhir, Kyiv telah mendesak aliansi tersebut untuk mempercepat keanggotaannya, dengan mengatakan itu adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik di Donbas, sementara Moskow telah memperingatkan agar tindakan tersebut tidak dilakukan.
NATO telah memberi tahu Kyiv untuk fokus menggelar reformasi domestik dan mengembangkan kemampuan pertahanannya, agar dipertimbangkan untuk menjadi anggota. Natacha Butler dari Al Jazeera, melaporkan dari Paris, mengatakan komentar itu memperjelas Kyiv percaya dukungan saat ini dari NATO "tidak cukup jauh".