Mencari Sosok Suksesor Megawati di PDIP, Pengamat Sebut Dua Sosok Ini Bisa Timbulkan Perpecahan, Siapa Lebih Berpeluang?
Menurutnya, Megawati sebagai sosok ibu dari Puan dan Prananda, memiliki peran krusial untuk menjamin stabilitas di lingkup internal PDIP. Namun hal itu bisa saja terancam, jika salah satu di antara keduanya memiliki ego yang tinggi.
Bila diamati, siapakah di antara keduanya yang paling pantas menggantikan Mega? Umam menilai, berdasarkan kalkulasi politik, Puan lah yang lebih berpeluang.
"Tentu Puan Maharani memiliki potensi lebih besar, karena Puan sudah lama dan intensif tampil sebagai simbol dan wakil Megawati, Prananda selama ini cenderung menghindar tampil di hadapan publik," ujarnya.
Selain itu, Puan memiliki basis jaringan dan akar politik yang lebih kuat di level pengurus daerah.
"Dalam masa transisi kepemimpinan, PDIP akan membutuhkan pemimpin muda yang memiliki otot politik yang lebih kuat. Sebab, masa-masa transisi ini akan terus dibayangi oleh manuver para makelar kekuasaan yang gemar mencari target-target untuk diterkam, guna mengambil alih secara paksa infrastruktur politik yang telah mapan," ujarnya lagi. ***