Said Didu Sebut BUMN Bukan Hanya Sakit, Tapi Sudah Menjadi Sumber Penyakit
Sebelumnya, dunia maya dihebohkan oleh netizen yang kecewa terhadap BUMN. Mereka merasa 'dizalimi' karena BUMN tidak membayar vendor lokal tepat waktu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gapensi Andi Rukman N Karumpa menngatakan pada dasarnya urusan dengan BUMN yang tidak selesai alias pasti dibayar. Namun, yang menjadi persoalan adalah durasi atau waktu pembayaran yang lama alias molor.
Bukan hanya itu, yang menjadi masalah adalah harga. Menurutnya, BUMN cenderung menekan harga saat memberi pekerjaan.
Namun, karena pembayarannya lama hal itu merugikan para pengusaha di daerah. Bagaimana tidak, untuk menggarap suatu pekerjaan para pengusaha daerah meminjam uang di bank. Karena pembayaran lambat, mereka pun dihadapkan pada masalah, salah satunya bunga bank.