Menu

Inilah Alasan Mengapa Perpisahan Putra Jokowi Menyebabkan Kehebohan di Komunitas Tionghoa di Indonesia

Devi 30 Mar 2021, 14:48
Foto : Asiaone
Foto : Asiaone

Statistik tentang pernikahan antar ras dan antaragama di Indonesia sangat minim. Data yang dikumpulkan dalam sensus 2000 mengungkapkan bahwa hanya sekitar 1 persen Muslim Indonesia menikah di luar keyakinan mereka. Meskipun perkawinan beda agama secara teknis legal, dalam praktiknya kantor catatan sipil negara tidak akan mengakui perkawinan yang belum diberi sanksi dalam upacara keagamaan - dan kebanyakan pendeta menolak untuk menikahi pasangan dari agama yang berbeda kecuali orang yang tidak beriman pindah agama.

Sejauh skandal publik yang melibatkan keturunan presiden pergi, putus Kaesang dengan Felicia jauh dari yang paling melodramatis.

Pada 2006, misalnya, Bambang Trihatmodjo, putra ketiga mendiang Presiden Soeharto, diserang istri dan putranya, bersama beberapa pengawalnya, di rumah yang ditinggalinya bersama kekasihnya, penyanyi Mayangsari. Putra Trihatmodjo akhirnya memukul ayahnya karena "mengkhianati ibunya".

Ibu Felicia sendiri yang menyampaikan berita putusnya putrinya di Instagram - tidak hanya menyiarkan keluhannya terhadap Kaesang di depan umum tetapi juga menandai ayahnya, Jokowi dalam prosesnya.

Lau tampaknya tidak memberikan detail dan tidak terlalu menghormati presiden dalam bahasanya, menunjukkan sikap menantang yang mengejutkan banyak orang Indonesia yang tidak menyukai konfrontasi langsung dan memperlakukan tokoh otoritas dengan hormat. Pengguna media sosial menuduhnya "kasar" dan "bertindak tidak rasional karena harapan keluarganya menjadi mertua dengan presiden telah pupus".

Namun Grace Suryani Halim, seorang novelis Tionghoa-Indonesia berusia 37 tahun yang besar di Jakarta dan sekarang tinggal di Singapura, memiliki pandangan berbeda tentang masalah tersebut.

Halaman: 234Lihat Semua