Bupati Bengkalis Kenduri 3RGM Di Desa Tanjung Leban, Bandar Laksemana
"Ini guna memenuhi kebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang,"ujarnya.
Sedangkan, persoalan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) serta abrasi di kawasan pesisir merupakan urutan teratas isu prioritas lingkungan hidup di Kabupaten Bengkalis.
"Pada periode Januari s/d Maret 2021 ini saja, telah terjadi 71 kejadian Karlahut dari 82 titik hotspot yang terkonfirmasi dengan luasan lahan terbakar mencapai ± 298,6 hektar,"ungkap Kasmarni lagi.
Sementara itu, lanjut Bupati Bengkalis, selain Karhutla, laju abrasi rata-rata pertahun di pantai utara Kab. Bengkalis berkisar antara 1-4 meter per tahun. Hal tersebut tentunya perlu ditangani secara serius.
"Tingginya gelombang laut dan arus pasang surut yang terjadi di perairan sekitar Selat Melaka, dan diperparah pula dengan rusaknya ekosistem mangrove serta karakteristik daratan pantai yang umumnya berupa gambut dan aluvial yang sangat rentan terhadap pengerusan oleh laut,"ujarnya.
Menurut Bupati lagi, hal tersebut menjadi faktor pemicu peningkatan laju abrasi di Kabupaten Bengkalis. Hal tersebut membuktikan bahwa persoalan lingkungan berupa Karlahut serta abrasi di kawasan pesisir erat kaitannya dengan pengelolaan ekosistem gambut dan mangrove yang juga menjadi mandat badan restorasi gambut dan mangrove saat ini.