Australia Dukung Cina Dibebankan Sanksi Internasional Atas Kamp Muslim Uighur, Cina Serang Balik Minta Australia Urusi Masalahnya Sendiri
RIAU24.COM - Bersama Selandia Baru, Australia ikut mendukung sanksi internasional atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap Muslim Uighur yang dilakukan Cina.
Di antara penganiayaan etnis minoritas lainnya, diyakini sekitar satu juta orang telah ditahan selama beberapa tahun terakhir dengan kedok 'pendidikan ulang' di mana terjadi dugaan penyiksaan, kerja paksa dan pelecehan seksual terhadap muslim Uighur.
Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Uni Eropa, kini telah didukung oleh Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan mitranya dari Selandia Baru Nanaia Mahuta dalam pernyataan bersama.
"Pemerintah Australia dan Selandia Baru hari ini menegaskan kembali keprihatinan besar mereka tentang meningkatnya jumlah laporan yang kredibel tentang pelanggaran hak asasi manusia yang parah terhadap etnis Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang," bunyi pernyataan itu.
Menteri Payne dan Mahuta mengatakan bahwa pemerintah Australia dan Selandia Baru telah mengawasi peningkatan jumlah laporan tentang kamp penahanan Muslim di Xinjiang sejak 2018.