Ragam Warna Mata Uang Asing Nusantara di Abad ke-16
RIAU24.COM - Indonesia yang dikenal kaya dengan rempah-rempahnya di abad 16-18 menarik minat pedagang dunia.
Mereka berbondong-bondong membeli rempah hasil petani.
Disaat itu juga kesempatan pedagang luar untuk menukarkan mata uang mereka dengan rempah asal Indonesia dikutip dari historia.id, Selasa, 16 Februari 2021.
Pedagan itu biasanya berasal dari India, Tiongkok, Burma, Arab, Persia, Turki, dan Eropa.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Erupsi, Rumah Terbakar, Batu 'beterbangan' hingga Korban Jiwa
Untuk yang pertama adalah pedagang Tiongkok. Merka biasanya membawa mata uang chien dan caixa.
Chien terbuat dari tembaga, sedangkan caixa berasal dari timah hitam. Dua mata uang ini beredar secara luas di kawasan Asia Tenggara.