Pabrik Makanan yang Penuh Dengan Lalat, Kecoa dan Kotoran Tikus Ini Akhirnya Ditutup
RIAU24.COM - Sebuah pabrik makanan di Jalan Datuk Haji Ahmad Badawi ditutup sementara selama dua minggu pada 8 Februari setelah ditemukan beroperasi di lingkungan yang kotor.
Menurut Harian Metro, pabrik yang mengolah makanan beku non-Muslim itu digerebek pada pukul 10 pagi oleh Divisi Keamanan dan Kualitas Pangan (BKKM) di bawah Departemen Kesehatan Negeri Penang (JKNPP).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tingkat kebersihan di pabrik sangat tidak higienis dan menjijikkan karena makanan yang mereka proses diletakkan di atas lantai, menyebabkannya dipenuhi lalat dan kecoa. Selain itu, kotoran tikus ditemukan di antara peralatan yang digunakan.
Petugas Kesehatan Lingkungan, Keamanan Pangan, dan Kualitas departemen Mohd Wazir Khalid mengatakan bahwa meskipun produk pabrik dipasarkan untuk warga non-Muslim, pihaknya memprioritaskan aspek kebersihan untuk mencegah keracunan makanan.
“Tahun lalu kami memberikan peringatan dan nasehat kepada pemilik pabrik ini, tapi tidak dihiraukan dan tidak ada perbaikan. Bahkan para pekerja tidak disuntik tifus. Selama interogasi, pemilik terus mengulangi alasan bahwa pabrik akan tutup karena bangkrut, tetapi catatan menunjukkan bahwa mereka telah beroperasi selama 50 tahun dan mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.
Mohd Wazir menambahkan, pihaknya juga khawatir karena beberapa produk yang dihasilkan tidak memiliki label sehingga menimbulkan kebingungan, khususnya bagi konsumen muslim.