Tesla Boss Memamerkan Robot Cerdas Yang Dapat Menghasilkan Baterai Listrik
Menurut laporan CNBC International, proses otomasi di pabrik sangat kental. Mereka juga melaporkan bahwa satu bagian dari produksi 90 persen otomatis.
Pabrik yang terletak di gurun Nevada, menghadap ke utara untuk mengoptimalkan panel surya yang dipasang di atapnya. Pabrik Gigafactory didesain sedemikian rupa agar dapat menghasilkan listrik secara mandiri, diantaranya dengan memanfaatkan tenaga surya, tenaga angin, dan energi panas bumi.
Ke depannya, Tesla berencana memasang 200.000 panel surya di atap Gigafactory. Tak hanya itu, pabrik ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang canggih karena pabrik ini berlokasi di gurun pasir.
Sebelumnya, pabrik Gigafactory 1 dipantau karena dianggap pemborosan energi. Perusahaan membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa pabrik memiliki banyak cara untuk menghemat energi.
“Kami sangat ingin mencapai titik di mana pabrik ini akan menjadi fasilitas yang sepenuhnya berkelanjutan dan bersih, produksi tanpa jejak karbon dan menciptakan produk yang juga tanpa jejak karbon,” kata Chris Lister selaku Wakil Presiden Operasi Tesla, Minggu, 24 Januari.
Tak hanya Giga 1, perseroan juga telah membangun sejumlah pabrik lain yang berlokasi di berbagai negara. Pabrik Giga 2 berlokasi di Buffalo, New York untuk membuat sel surya dan modul. Tesla juga memiliki pabrik Giga 3 di Shanghai, China yang didesain sebagai tempat merakit mobil Tesla Model 3 dan Model Y.