Restoran Ini Bikin Heboh, Didesain dengan Tema Komunis dan Bebas Beroperasi Selama Beberapa Tahun, Begini Nasib Pemiliknya Sekarang
Usut punya usut, tulisan yang ada di dinding bukanlah propaganda komunis. Joey mengatakan bahwa teks mandarin itu berisi slogan kuliner yang lucu.
"Teksnya bukan tentang komunisme, bahkan tak menyentuh topik itu. Isi pesannya tentang makanan dan restoran kami," jelasnya.
Belakangan terungkap, ternyata pasangan suami istri ini juga membangun restoran dengan konsep serupa di kawasan lain, yakni di George Town. Namun untuk restoran yang satu ini, tidak ada yang melaporkan Joey dan suaminya ke polisi.
Saat ini, wallpaper di restoran tersebut telah dilepas dan disita polisi. Sementara lima karyawan restoran harus ditahan untuk diintrogasi.
Sedangkan Joey dan suami kini sedang berada di bawah karantina mandiri di rumah karena pandemi. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini berdasarkan dua ketentuan terpisah.
"Katika saya memulai bisnis saya sendiri, saya memutuskan untuk menggunakan ini sebagai tema. Tapi saya benar-benar tidak menyangka bahwa saya akan mendapatkan masalah hukum empat tahun kemudian," ujar Joey.