Meski Ditengah Pandemi, Orang-orang Tetap Menemukan Keintiman Lewat Aplikasi Kencan
Aplikasi tersebut mengklaim bahwa penggunaan fitur chat dan jumlah gesekan pada kuartal ketiga tahun 2020 meningkat secara signifikan dibandingkan Februari.
Rekap tersebut mengungkapkan bahwa penggunaan Tinder mencapai puncaknya pada 12 April. Pengguna secara aktif bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia melalui fitur Paspor, yang memungkinkan mereka menemukan jodoh dari negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan Singapura.
Menurut rekap, penggunaan kata-kata seperti "topeng", "bekerja dari rumah" dan "cuci tangan" meningkat secara signifikan di bio pengguna. Kata-kata yang lebih menyenangkan seperti "bersepeda", "TikTok", "Animal Crossing", dan "Among Us" juga meningkat.
Menemukan cinta selama pandemi itu menantang tetapi juga sangat bermanfaat, Gibran (bukan nama sebenarnya), seorang karyawan perusahaan teknologi berusia 29 tahun di Depok, Jawa Barat, membuktikan.
Dia cocok dengan pacarnya saat ini, Selvi, (juga bukan nama sebenarnya), di aplikasi kencan pada bulan Juli dan mereka memulai hubungan berkomitmen pada bulan September.
"Saya berada di titik terendah awal tahun ini: Saya putus dengan pacar saya saat itu, ibu saya meninggal, saya harus mengurus urusan ibu saya yang belum selesai dan di atas itu semua saya paranoid tentang virus corona," katanya.