Mau Cari Untung, Pengamat Sebut PSI Bisa Pancing Kegaduhan Baru Karena Interpelasi Anies Baswedan
RIAU24.COM - Wacana interpelasi yang dilakukan Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang ditujukan kepada Gubernur Jakarta, Anies Baswedan dinilai pengamat politik Usep S. Ahyar belum mendesak.
Untuk diketahui, Fraksi PSI melakukan hal itu karena telah terjadi pelanggaran protokol kesehatan saat acara akad nikah putri Rizieq Shihab sekaligus Maulid Nabi di Markas FPI kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu malam pekan kemarin.
"Pertimbangkan kemendesakannya. Saya lebih setuju langkah PDIP yang memprioritaskan pembahasan APBD 2021, daripada interpelasi," ujar Usep dilansir dari Tempo.co, Kamis, 19 November 2020.
Dia menambahkan permintaan hak interpelasi biasanya mempunyai target politik. Direktur Populi Centre itu pun mempertanyakan target politik wacana Interpelasi yang dilayangkan PSI. "Ini targetnya apa? Ini justru memancing kegaduhan baru," ujarnya.
Kata dia, PSI ingin mencari untung dalam rencana interpelasi masalah pelanggaran protokol kesehatan di Ibu Kota. Sebab, proses interpelasi biasanya memunculkan tokoh utama yang bisa diuntungkan.
"Dalam interpelasi biasanya muncul bintang interpelasi dan keuntungan bagi yang menjadi bintang itu," tuturnya.