Militer AS Merilis Data Tentang Bahaya Sipil Dalam Perang di ISIL
Hal ini menimbulkan tantangan khusus di daerah di mana pertempuran sengit telah terjadi.
Misalnya, Airwars melaporkan pertempuran yang sangat sengit di Mosul, Irak selama bulan Maret 2017. Organisasi nirlaba tersebut melacak lima klaim terpisah atas insiden yang mengakibatkan kerugian sipil pada tanggal 14 Maret saja. Beberapa hari melihat lebih dari selusin klaim dilaporkan. Tanpa koordinat tertentu, tidak ada cara untuk memisahkan peristiwa ini satu sama lain.
Data spesifik lokasi ini dapat membuka jalan bagi warga Irak dan Suriah yang terkena dampak untuk mendapatkan restitusi dari pemerintah AS dan sekutu koalisinya.
Mengutip laporan dari Pentagon, Airwars mencatat bahwa hanya enam pembayaran "ex gratia" yang dilakukan kepada warga Irak pada tahun 2019, dibandingkan dengan lebih dari 600 pembayaran di Afghanistan. Ketidakmampuan untuk membuktikan serangan atau lokasi yang tepat dari suatu peristiwa yang mengakibatkan kerugian sipil menjadi hambatan besar bagi warga Irak dan Suriah yang terkena dampak untuk mengajukan klaim. Dengan dirilisnya data geografis yang lebih spesifik, lebih banyak klaim yang berpotensi diajukan.