Kisah-Kisah Menyedihkan Dari Kamp Pengungsi Matamoros di Perbatasan AS dan Meksiko
Yami, 34, dari Honduras: ‘Kamu harus menjadi orang yang sibuk untuk bertahan hidup di sini’
Baca juga: Donald Trump Mengulangi Prestasi Berusia 130 Tahun, Menjadi Presiden AS Kedua yang Memimpin Dua Kali
Yami mengelola salah satu dari empat "toko gratis" di kamp. Perannya adalah mendistribusikan sumbangan kepada pencari suaka dan migran yang tinggal di bagiannya. Setiap hari dia akan mengatur dan mengalokasikan semua jenis persediaan, mulai dari makanan hingga popok, perlengkapan mandi hingga tenda, hasil sumbangan oleh organisasi nirlaba AS, Team Brownsville.
Pada puncaknya, kamp tersebut menampung sebanyak 5.000 orang, meskipun setelah pandemi hanya tersisa sekitar 800 orang. Dengan lebih sedikit orang di kamp, para penghuni tidak lagi membutuhkan empat toko gratis. Toko Yami salah satunya yang tutup.