Demo Omnibus Law di DPRD Riau Berakhir, Puluhan Mahasiswa Terluka Terkena Lemparan Batu dan Gas air mata
Pada kesempatan itu, Hardianto menyampaikan, pihaknya menerima aspirasi mahasiswa terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja atau Ciptaker tersebut.
"Namun, kita bisa serta merta memenuhi tuntutan massa mahasiswa. Jadi, tuntutan ini akan kita bahas dulu bersama rekan-rekan fraksi untuk nanti disampaikan ke pusat," kata Hardianto. Kamis 8 Oktober 2020 sore.
Namun, mahasiswa tidak puas penjelasan dari Hardianto dan mendesak agar pimpinan DPRD Riau menyatakan menolak UU Ciptaker.
Usai meninggalkan kerumunan ribuan mahasiswa, Pimpinan DPRD Riau, Hardianto dan sejumlah anggota DPRD Riau kembali masuk ke gedung DPRD Riau.
Sedangkan bentrokan kembali pecah saat aparat kepolisian meminta mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. Hingga berita ini diturunkan mahasiwa sudah membubarkan diri dan kembali ke rumahnya masing-maisng.