Presiden Duterte Sebut Operasi Anti-Narkoba Bukan Penyebab Tewasnya Ribuan Pengedar dan Gembong Narkoba Filipina
RIAU24.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Senin (5 Oktober 2020) malam tidak membantah ada kematian brutal terkait narkoba di negaranya. Dalam pidato yang disiarkan televisi, Duterte menyebut bahwa dia pernah berusaha mencari tahu mengenai kebenaran informasi tentang kematian-kematian itu.
zxc1
Baca juga: Rusia Tahan Warga Uzbekistan Atas Pembunuhan Jenderal Kirillov, Klaim Kyiv Memberinya 100 Ribu Dolar
Dilansir dari Okezone, hanya saja Duterte membantah tewasnya ribuan pengedar narkoba di Filipina akibat operasi pemberantasan narkotika yang dia gelar.
Duterte mengatakan pernah diinfokan ada sejumlah pengedar narkoba kemungkinan mati akibat persaingan antar sindikat. Atau disebabkan pencurian uang hasil transaksi jual-beli narkoba.