Militer Indonesia Dikerahkan Untuk Memerangi Virus Corona
RIAU24.COM - Pemerintah telah meningkatkan pengerahan personel polisi dan militer untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan seiring dengan upaya negara untuk mengendalikan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dan kematian.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan TNI dan Polri bekerja sama untuk "membuat orang memakai masker dan menjaga jarak", dengan mengatakan bahwa kepatuhan yang lebih tinggi terhadap protokol kesehatan akan mengekang penularan virus.
Luhut adalah salah satu pejabat yang ditugaskan oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menurunkan infeksi di sembilan provinsi yang paling terpukul di negara itu. Rencana tersebut diumumkan Presiden setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberlakukan kembali pembatasan sosial skala besar (PSBB) di ibu kota pada 14 September.
Pejabat lain termasuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, yang, seperti Luhut, semuanya adalah personel militer aktif atau pensiunan.
"Setiap komando militer bertugas [memberikan] bimbingan kepada unit lingkungan menggunakan pesan tegas dan protokol kesehatan," kata Luhut dalam telekonferensi pada hari Jumat. Peran militer yang diperluas dalam tanggapan COVID-19 pemerintah dimulai pada bulan Agustus ketika Presiden mengeluarkan Instruksi Presiden. (Inpres) No. 6/2020, memerintahkan TNI untuk memberikan dukungan kepada pimpinan daerah dengan memantau kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan bersama dengan kepolisian.
Jokowi juga menunjuk Kapolsek Jenderal Andika Perkasa dan Wakapolri Komisaris Jenderal Pol. Gatot Eddy Pramono selaku wakil ketua penanganan COVID-19 dan panitia pemulihan ekonomi nasional.