Setelah Ungkap Borok Pertamina, Ahok Juga Ikut Sindir BUMN Ini, Begini Respon Staf Ahli Erick Thohir
“Kalau dilihat harganya memang harga yang enggak layak, ya ditawar gitu ya, kalau dilihat layak, ya dibeli, gitu itu kan urusan b to b. Jadi antara mereka sendiri,” kata Arya.
Ditambahkannya, negoisasi dan tawar menawar dalam berbisnis merupakan hal yang wajar. Karena itu, ia minta permasalahan ini diselsaikan secara baik-baik.
“Apalagi ini kan sama-sama BUMN. Bagi kami kementerian, itu seperti kantong kiri kantong kanan saja. Jadi silakan saja mereka bernegosiasi sebagai sesama perusahaan dan b to b gitu,” ujarnya lagi. ***