Wartawan Kreatif di Masa Pandemi Covid-19, di Tengah Pandemi Jurnalis Tidak Lari!
Peran sumber media terpercaya tidak hanya untuk mengabaikan namun juga menyangkal informasi yang salah. Hal ini dilakukan dengan memikirkan apa yang dipercayai oleh audiens, seperti sumber terpercaya, menunjukkan empati terhadap mereka yang terkena dampak Covid – 19, ataupun penggunaan bahasa yang sesuai dalam menyampaikan isu – isu. Bahasa yang tepat sangat diperlukan untuk mematahkan stigma masyarakat. Virus ini tidak dapat membedakan antar kebangsaan, suku dan sebagainya, jadi tidak ada alasan bagi jurnalis untuk menulis stigma yang dapat merugikan pihak tertentu. Daripada membuat stigma untuk menjatuhkan lebih baik para jurnalis untuk menawarkan informasi yang lebih praktis kepada audiens, seperti alamat informasi tentang Covid – 19 yang dapat diakses oleh masyarakat atau tips mencuci tangan dan cara yang dapat dilakukan untuk menghindarkan diri agar tidak terjangkit virus Covid – 19.
Jurnalis menjadi frontliner untuk informasi terkait virus corona (Covid-19). Covid-19 ini, scientist masih mempelajarinya terus-menerus. Jangan sampai kita percaya dengan informasi yang simpang siur. Jadi filternya ada di mediaSelain itu, , peran jurnalis sangat penting pada masa pandemi sekarang ini. Sayangnya, menurut survei International Federation of Journalists (IFJ) yang diikuti 1.300 jurnalis dari 77 negara pada 26-28 April 2020, perlindungan terhadap jurnalis masih belum maksimal.
Baca juga: Melalui Cooling System, Personil Polsek Minas Gencar Sosialisasi Damai Jelang Pilkada 2024
Secara global peran jurnalis tidak sebanding dengan perlindungan yang diberikan oleh mereka,Pada masa pandemi sekarang ini, banyak freelance (tenaga lepas) jurnalis kehilangan pekerjaan dan banyak media memangkas biaya untuk membayar kontributor. Permasalahan lain yang dihadapi jurnalis pada masa pandemi sekarang ini adalah rasa tidak aman saat meliput lantaran tidak dibekali alat perlindungan diri yang memadai.