Wartawan Kreatif di Masa Pandemi Covid-19, di Tengah Pandemi Jurnalis Tidak Lari!
Dengan adanya keadaan seperti ini membuat para wartawan, jurnalis dan organisasi media memiliki peranan penting dalam mengikuti perkembangan informasi yang dapat diandalkan dan memeriksa fakta dari informasi, agar tetap dapat dijadikan sebagai sumber terpercaya oleh masyarakat. Salah satu bagian yang selalu bergerak dalam wabah ini adalah jumlah kasus yang terus meningkat setiap harinya. Jumlah yang terus meningkat ini membuat menarik perhatian publik, tetapi juga penting bagi negara untuk mengkomunikasikan cerita dibalik angka – angka tersebut, apa yang sudah dilakukan oleh negara untuk merespon virus ini dan apa yang dapat dilakukan oleh individu, juga memastikan bahwa cerita ini memiliki informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, agar masyarakat dapat percaya. Masyarakat juga dapat merasa lebih tenang dan nyaman saat informasi terkait isu – isu yang bertaburan ini jelas dan transparent.
Awalnya wabah ini hanya berdampak pada bidang kesehatan. Namun, setelah wabah ini menyebar secara global, mulai mempengaruhi dalam bidang – bidang lain. Seperti bidang pariwisata dan perjalanan, ekonomi, dan bisnis. Menjadikan berbagai tempat – tempat wisata yang tutup, dan dalam bisnis juga berpengaruh karena toko dan mal sudah mulai ditutup. Hanya toko sembako aja yang hanya boleh dibuka, untuk toko peralatan rumah tangga banyak yang sudah tidak diperbolehkan untuk beroperasi.
Kejadian – kejadian tidak terduga ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi jurnalis dan perusahaan media. Banyak jurnalis yang saat ini meliput, harus mempelajari tentang virus ini, karena adanya potensi kesalahan informasi yang didapatkan tidak sengaja yang berujung menyesatkan masyarakat.
Baca juga: Melalui Cooling System, Personil Polsek Minas Gencar Sosialisasi Damai Jelang Pilkada 2024
Kejadian – kejadian tidak terduga ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi jurnalis dan perusahaan media. Banyak jurnalis yang saat ini meliput, harus mempelajari tentang virus ini, karena adanya potensi kesalahan informasi yang didapatkan tidak sengaja yang berujung menyesatkan masyarakat.