UEA Tak Terima Diancam Iran Lantaran Berdamai dengan Israel
Sebuah surat kabar ultrakonservatif mengatakan pada hari Sabtu bahwa langkah tersebut menempatkan UEA menjadi target yang sah bagi pasukan pro-Teheran.
Harian Kayhan menyebut perjanjian itu sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.
Pemerintah Iran juga mengutuk keras perjanjian tersebut, menyebutnya sebagai tindakan bodoh dan mengatakan itu akan memperkuat poros perlawanan di kawasan.
Baca juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Gallant, dan Komandan Hamas atas Dugaan Kejahatan Perang
Kesepakatan Israel-UEA, yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis lalu itu merupakan kesepakatan ketiga yang dicapai Israel dengan negara Arab. Namun itu bisa meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Teluk yang pro-Barat.