Teken Perjanjian dengan Israel, Erdogan Merespon: Kita Bisa Tangguhkan Hubungan dengan UEA
RIAU24.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan jika negara yang dipimpinnya bisa saja menangguhkan hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab (UEA) pasca negara tersebut meneken perjanjian damai dengan Israel. Dalam perjanjian itu, UEA sepakat menormalisasi hubungan dengan Israel.
"Saya memberikan perintah kepada Menteri Luar Negeri. Saya katakan bahwa kita bisa menangguhkan hubungan diplomatik dengan pemerintahan Abu Dhabi (UEA) atau menarik Duta Besar kita," kata Erdogan dilansir Detik.com dari AFP, Sabtu 15 Agustus 2020.
Dalam kesepakatan yang diumumkan oleh Amerika Serikat, Israel berjanji untuk menangguhkan rencana pencaplokan sebagian wilayah Tepi Barat sebagai imbalan atas kesepakatan normalisasi hubungan dengan UEA.
Namun, otoritas Palestina mengecam perjanjian itu dan menyebutnya sebagai 'pengkhianatan' oleh UEA. Palestina juga menarik segera Duta Besar-nya di UEA sebagai bentuk protes atas perjanjian damai itu.
Erdogan sendiri selama ini dikenal sebagai pendukung teguh hak-hak Palestina dan kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Israel di wilayah Tepi Barat.
Di awal tahun ini, Erdogan mengkritik rencana perdamaian Timur Tengah untuk konflik Israel-Palestina yang diajukan AS. Dia menyebutnya sebagai pengkhianatan.