Bersiap Hadapi China, Taiwan Akan Beli Rudal Jelajah dan Ranjau Amfibi dari Amerika
RIAU24.COM - WASHINGTON - Taiwan terus berusaha meningkatkan kemampuan militernya guna mengantisipasi ancaman China. Saat ini, Taiwan tengah berdiskusi dengan Amerika Serikat (AS) tentang kemungkinan memiliki rudal jelajah. Mereka juga berniat untuk memperoleh ranjau laut bahwa air guna mencegah pendaratan amfibi.
Hal itu diungkapkan duta besar de facto Taiwan untuk AS, Hsiao Bi-khim, kepada lembaga think tank Institut Hudson Washington. Ia mengatakan Taiwan menghadapi masalah kelangsungan hidup yang eksistensial, mengingat klaim teritorial dan kedaulatan China atas pulau itu dan perlu memperluas kemampuan asimetrisnya.
"Apa yang kami maksud dengan kemampuan asimetris adalah hemat biaya, tetapi cukup mematikan untuk menjadi pencegahan - untuk membuat pertimbangan invasi sangat menyakitkan," terangnya seperti dikutip Sindonews dari US News, Kamis (13/8/2020).
Hsiao mengungkapkan, Taipei saat ini sedang bekerja dengan AS untuk memperoleh sejumlah kemampuan perangkat keras, termasuk rudal jelajah yang akan bekerja bersama dengan sistem rudal asli Taiwan, Hi Feng untuk memberikan pertahanan pesisir yang lebih baik.
"Sistem senjata lain yang sedang dibahas termasuk ranjau laut bawah air dan kemampuan lain untuk mencegah pendaratan amfibi, atau serangan langsung," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa ia telah menjadikan perluasan percepatan pengembangan kemampuan pertahanan asimetris Taiwan sebagai prioritas nomor satu.