Yayasan Konglomerat Dapat Kucuran Dana Puluhan Miliar untuk Program POP, Muhammadiyah dan NU Kecewa
Namun, program organisasi penggerak (POP) Kemendikbud itu justru didapati ketidaktransparanan dan akuntabilitas program tersebut terkesan hanya formalitas belaka. Ini lantaran banyak juga organisasi ikut POP Kemendikbud ternyata organisasi abal-abal sekelas organisasi kursus atau bimbingan belajar (Bimbel).
Termasuk juga, pada tahap verifikasi dan visitasi lapangan lembaga-lembaga tersebut diragukan. Tapi, dinyatakan lolos verifikasi POP Kemendikbud dan mendapatkan anggaran kategori 'gajah' yang jumlahnya puluhan miliar untuk periode tiga tahun.
Diketahui, dua yayasan perusahaan yaitu Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation terdaftar sebagai penerima program Organisasi Penggerak Kemendikbud dengan kategori Gajah atau mendapatkan bantuan Rp 20 miliar per tahun.***