Pernah Meleset, Pakar Ragukan Prediksi Kedua Jokowi Tentang Puncak Covid-19 di Indonesia
RIAU24.COM - Sejumlah pakar meragukan prediksi Presiden Joko Widodo terkait prediksinya tentang puncak pandemi virus Corona Covid-19 di Tanah Air. Menurut Jokowi, pandemi virus Corona Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai puncak pada Agustus-September. Namun ia mengakui prediksi itu bisa saja meleset, ketika semua pihak tak meningkatkan kedisiplinan.
"Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir. Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda," kata Jokowi dalam pertemuan dengan media, Senin (13/7/2020) kemarin.
Sebelumnya, pada Maret lalu, Jokowi juga pernah memprediksi, puncak Covid-19 bakal terjadi pada bulan Mei. Sehingga memasuki bulan Juli, kasusnya sudah mulai melandai. Namun prediksi ini ternyata meleset.
Untuk prediksi yang kedua tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, mengaku meragukan prediksi Jokowi. Alasannya sederhana: Tidak ada kebijakan pemerintah yang berarti dalam penanggulangan virus corona.
"Tidak ada kebijakan yang powerful, yang meliputi semua daerah, sektor kehidupan yang dipakai," lontarnya, dilansir cnnindonesia, Selasa 14 juli 2020.
Menurutnya, untuk mencapai puncak pandemi, salah satu kebijakan yang perlu diambil pemerintah adalah memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sekaligus mengevaluasi penerapan adaptasi baru. Namun yang terjadi saat ini, malah terjadi pelonggaran PSBB sehingga kondisi ini dinilainya bukan langkah tepat untuk menuju puncak pandemi di Indonesia.