Heboh 21 Juni Kiamat Versi Suku Maya, Ini Komentar Lembaga Antariksa Indonesia
Bagi peneliti LAPAN Rhorom menjelaskan sebetulnya periode Bumi mengitari Matahari atau juga bisa disebut satu tahun tropis, rata-rata adalah 365,2422 hari. Tetapi diterjemahkan jadi satu tahun Julian yaitu 365,25 hari.
Makanya ada selisih 0,0078 hari sebab perhitungan astronomi yang terbatas ketika itu. Selanjutnya Rhorom menyebut beberapa waktu ini para ahli teori konspirasi memakai satu tahun Gregorian yakni 365,2425 hari, selisihnya hanya 0,0003 hari.
Baca juga: Xi Jinping Menyerukan Perdamaian Ukraina dan Gencatan Senjata Gaza Selama Kunjungan di Brasil
Makanya Rhorom menegaskan bahwa sistem kalender yang ditetapkan suku Maya berbeda dengan kalender lain. "Satuan waktu dalam kalender Maya tentu berbeda, tidak bisa serta-merta dicocok-cocokkan dengan sistem kaledar lain tanpa dasar yang jelas," sebut Rhorom.