Maskapai Penerbangannya Dipersulit masuk Beijing, AS Langsung Balas dengan Pelarangan Pesawat China Masuk Amerika
RIAU24.COM - Konflik Amerika Serikat (AS) dan China terus memanas. Tak terima sikap China yang mempersulit maskapai AS untuk terbang dari dan menuju Negeri Tirai Bambu tersebut, Amerika langsung membalasnya dengan melarang penerbangan penumpang dari China mulai 16 Juni mendatang.
Rencana larangan penerbangan tersebut akan berlaku untuk empat maskapai penerbangan China, yaitu Air China, China Eastern Airlines, China Southern Airlines, dan Hainan Airlines. Hingga saat ini keempat maskapai tersebut masih membawa penumpang dari dan ke AS, meskipun dengan traffic yang sudah dibatasi.
Namun, larangan penerbangan itu masih memerlukan persetujuan akhir dari Presiden AS Donald Trump, yang telah berulang kali menuduh China tidak adil dalam setiap kesepakatan perdagangan.
Sebelumnya, pada akhir Mei 2020, maskapai AS yaitu United Airlines dan Delta Airlines telah mengajukan permohonan ke Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), agar diizinkan untuk memulai kembali rute penerbangan AS-China pada awal Juni, setelah berhenti mengudara sejak Februari lalu.
Namun, CAAC menolak permintaan United dan Delta tersebut. Padahal, empat maskapai besar China masih diizinkan menerbangkan pesawat ke AS di tengah pandemi Covid-19 meskipun dengan pembatasan satu penerbangan mingguan ke AS.
China khawatir, jika sejumlah penerbangan internasional dibuka maka bisa menimbulkan lonjakan kasus baru pasien positif corona, terutama dari AS yang jumlah korban jiwanya telah mencapai angka 100.000. Hal itu karena, kasus pasien positif corona yang baru dilaporkan di China mayoritas berasal dari jumlah pasien impor.