Mencatat Kinerja Positif, Mandiri Syariah Fokus Pada Pertumbuhan Yang Sehat dan Sustain
FBI digital channel naik 36,97% dari Rp52,06 miliar per Maret 2019 menjadi Rp71,31 miliar per Maret 2020. Fee Based Income dari mobile banking berkontribusi tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 55,76% dari Rp8,04 miliar per Maret 2019 menjadi Rp12,52 miliar per Maret 2020.
Hingga Maret 2020, user Mandiri Syariah Mobile (MSM) mencapai 1,15jt user dengan jumlah transaksi sebanyak 8,5 juta transaksi.
“Insya Allah kami akan selalu mengembangkan dan meningkatkan layanan digital demi kemudahan dan kenyamanan nasabah,” kata Syafii. Melalui MSM nasabah dapat melakukan pembayaran dengan QRIS, transaksi ke berbagai marketplace, pengisian saldo e-wallet, dll.
“Bahkan masyarakat bisa membuka rekening online #dirumahsaja. Ini adalah fitur pertama yang dimiliki bank syariah di Indonesia. Dengan #dirumahsaja tentunya sejalan dengan pesan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, mengungkap sampai dengan Maret 2020 dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun Mandiri Syariah tumbuh 16,94% dari Rp87,16 triliun per Maret 2019 menjadi Rp101,92 triliun pada Maret 2020. Dari total dana tersebut, porsi low cost fund mencapai 56,37%.
Pertumbuhan low cost fund tersebut ditopang oleh Tabungan yang naik 14,82% dari semula Rp35,25 triliun per posisi Maret 2019 menjadi Rp40,47 triliun per posisi Maret 2020.