Makin Banyak Kasus Pemakaian Disinfektan Secara tak Wajar di AS , Donald Trump Ogah Tanggung Jawab
RIAU24.COM - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang penggunaan disinfektan ke dalam tubuh untuk membunuh virus Corona, hingga saat ini masih menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Negeri Paman Sam. Bahkan saat ini dilaporkan makin banyak kasus di mana jumlah orang yang menggunakan disinfektan secara tidak benar, tiba-tiba melonjak. Kondisi ini terjadi setelah pada pekan lalu, Trump secara berbahaya menyarankan pasien virus Corona (COVID-19) disuntik disinfektan untuk pengobatan.
Namun saat ditanya bagaimana responnya terkait fenomena yang terjadi di tengah masyarakat AS tersebut, Trump malah menyatakan dirinya tidak bertanggung jawab atas kondisi itu.
Seperti dilansir detik yang mengutip cnn, Selasa 28 April 2020, saat ditanya soal lonjakan kasus pemakaian disinfektan secara tidak wajar dan tidak benar di AS, Trump hanya mengatakan, "Saya tidak bisa membayangkan kenapa."
Ketika ditanya lebih lanjut apakah dia merasa bertanggung jawab atas lonjakan itu, Trump menjawab: "Tidak, saya tidak (bertanggung jawab)."
Dalam konferensi pers soal pandemi virus Corona di Gedung Putih, pekan lalu, Trump secara keliru menyarankan bahwa menyuntikkan disinfektan atau memaparkan sinar ultraviolet ke dalam tubuh, bisa digunakan sebagai pengobatan pasien virus Corona.
Komentar Trump itu memicu kecaman dan memaksa perusahaan produk-produk kebersihan serta para pejabat kesehatan AS merilis peringatan soal bahaya disinfektan jika tertelan.