Makin Banyak Kasus Pemakaian Disinfektan Secara tak Wajar di AS , Donald Trump Ogah Tanggung Jawab
Sehari usai pernyataan Trump, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan langsung merilis peringatan, yang isinya mengingatkan masyarakat AS untuk memakai disinfektan rumah tangga secara tepat dan benar.
Sementara itu, Trump yang mulai banyak dikecam karena pernyataannya itu, berdalih pertanyaan itu bersifat 'sarkastik' atau menyindir. Dia beralasan dirinya mendorong jajaran pejabatnya untuk memeriksa efek disinfektan pada tangan, bukan dikonsumsi atau disuntik.
Dampak dari komentar kontroversial Trump itu, banyak warga di negara bagian Maryland yang menanyakan efektivitas mengkonsumsi atau menyuntikkan disinfektan dalam mengobati virus Corona. Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengakui kantornya menerima ratusan telepon dari warga yang penasaran.
Tak hanya itu, kondisi serupa juga terjadi di negara bagian Illinois. Seperti dituturka Direktur Kesehatan Publik Illinois, Dr Ngozi Ezike, beberapa panggilan melibatkan seseorang yang menggunakan larutan berbasis detergen untuk menghilangkan sinus dan seseorang yang berkumur dengan obat kumur yang dicampur cairan pemutih untuk membunuh kuman.
Bahkan di New York, dikabarkan penggunaan disinfektan secara tidak benar, telah mengakibatkan puluhan warga jadi keracunan. Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan, kondisi itu terjadi setelah puluhan orang di kawasan itu mengkonsumsi atau menelan disinfektan rumah tangga. Setidaknya ada 30 kasus yang dilaporkan dalam waktu hanya 18 jam. ***