Menu

Beda Jauh dengan Menteri Luhut, Pengamat Ini Sebut Harga BBM Mestinya Sudah Turun Sejak 31 Maret Lalu

Siswandi 20 Apr 2020, 15:43
Ilustrasi
Ilustrasi

Dia menjabarkan untuk menghitung harga BBM yang sebenarnya, dia menggunakan rumus terkait. Pertama berupa harga acuan MOPS + Rp1800/liter + 10% dari harga dasar, yang berlaku untuk bensin di bawah RON 95 dan solar CN 48. Selanjutnya, rumus kedua, harga acuan Mops + Rp2000/ liter + 10% margin dari harga dasar, untuk bensin Ron 95 dan solar CN 51 ke atas. 

Lebih lanjut, Yusri mengatakan, kalau harga BBM belum juga turun, badan usaha menurutnya bagaikan mengambil hak rakyat secara tidak wajar. "Selain itu, mengambil hak rakyat secara tidak wajar apalagi di saat lagi paranoid COVID-19 adalah tindakan biadab oleh badan usaha," ungkap Yusri.

Belum Perlu 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sejauh ini  belum ada pertimbangan harga BBM akan diturunkan di Indonesia. Meski pun harga minyak dunia mengalami tekanan hingga anjlok ke level US$ 30-an per barel. 

"Memang jadi masalah, tapi kan semua negara mengalami ini bukan kita saja," dalam siaran langsung di kantornya, dilansir tempo. 

"Apakah ada penurunan harga BBM? Terlalu awal untuk kita memprediksi karena kita belum tahu. Kalau nanti Saudi dan Rusia damai, (harga minyak) naik lagi ke atas. Nanti terlalu cepat kita antisipasi itu," ujarnya lagi. 

Halaman: 123Lihat Semua