Parpol Diminta Tidak Usung Bakal Calon Kepala Daerah Punya Rekam Jejak Terlibat Korupsi
RIAU24.COM - PEKANBARU - Proses penjaringan yang dilakukan partai politik terhadap bakal calon kepala daerah di ajang suksesi 2020 ini akan menentukan nasib daerah dan perjalanan kepemimpinan 5 tahun kedepan. Untuk itu masing-masing partai politik diminta agar benar-benar selektif dalam memutuskan nama bakal calon yang akan diusung.
" Partai politik memiliki tanggungjawab terhadap perjalanan kepemimpinan 5 tahun kedepan. Proses seleksi bakal calon itu ada ditangan mereka. Agar bisa melahirkan pemimpin yang tepat, kita berharap partai politik benar-benar selektif," ungkap Ketua Umum Forum LSM Riau Bersatu, Ir Robert Hendriko, Kamis (12/03/20).
Menurut Robert Hendriko, salah satu langkah yang bisa dilakukan partai politik adalah dengan mempelajari rekam jejak bakal calon yang akan diusung nantinya. Selain itu menjaring dan mendengar langsung informasi dari arus bawah dan lainnya.
" Tidak sulit rasanya untuk melacak rekam jejak seseorang, apalagi zaman internet sekarang. Terutama bagi pejabat publik, tinggal lacak di google, keluar semua informasi tentang mereka," ujar Robert Hendriko sambil tertawa.
Jika ditemukan indikasi yang tidak baik, dikatakan Robert Hendriko, partai politik harus berani menentukan sikap. Bukan malah tetap memberi ruang dan kesempatan. Terutama bagi mereka-mereka yang berpotensi tersangkut dalam kasus korupsi.
" Partai politik memegang peranan penting dan strategis untuk menentukan kualitas pemimpin kedepan. Orang-orang yang bermasalah dengan hukum, terutama yang bakal tersandung kasus korupsi, jangan lagi diberikan kesempatan untuk memimpin negeri ini. Bagaimana suatu daerah bisa berkembang dengan baik, sementara pemimpinnya punya mental koruptor," tegas Robert Hendriko.